10 Mar 2014

Pelatihan relawan penggerak program selaras




 
Pada pelatihan relawan ini, dihadiri oleh mayoritas perempuan, yang mana mereka mengikutinya dengan penuh antusias. Hal tersebut dikarenakan pada pelatihan sebelumnya relawan sudah mendapatkan nutrisi yang baik dari pemateri, yaitu pemahaman yang mendalam mengenai kerelawanan.

Adapun pembahasan pada hari kedua ini adalah tentang Refleksi Perkara Kritis (RPK). Materi ini sangat penting dipahami oleh relawan dikarenakan RPK ini adalah tahapan yang harus dilalui oleh relawan dalam menghasilkan program-program pronagkis yang pro gender kedepan.

Pemateri menjelaskan bahwa RPK adalah tahapan penyadaran kepada masyarakat miskin mengenai  masalah-masalah kemiskinan serta akar penyebabnya.

Selanjutnya pemateri memaparkan, pelaksanaan RPK idealnya dilakukan oleh minimalnya tujuh orang, dan maksimalnya dua belas orang. Adapun yang digali dari FGD RPK adalah; Penyebab kemiskinan, Masalah – masalah (ekonomi, sosial, lingkungan), dan Potensi-potensi dari masyarakat miskin itu sendiri.

Setelah para relawan dianggap sudah memahami substansi, kemudian mereka diajak mensimulasikan pelaksanaan FGD RPK dalam kelas.  Dengan sukarela para peserta duduk berkelompok sesuai Dusun masing-masing, dengan arahan pemateri yang dibantu oleh Faskel para relawan pun mensimulasikan pelaksanaan FGD RPK tersebut.

Proses simulasi ini berjalan dengan baik, dan setelah per kelompoknya mendapatkan Sampel, mereka diminta untuk menempelkan kertas plano yang menjadi catatan proses FGD RPK untuk kemudian mempresentasikannya didepan kelas.

Proses simulasipun selesai dilaksanakan, dan sebagai penutupan pemateri kembali menegaskan bahwa begitulah pelaksanaan dari FGD RPK yang akan dilakukan oleh relawan dalam menggali Kriteria Kemiskinan, Penyebab kemiskinan, dan potensi-potensi yang ada, kemudian hasil dari FGD ditingkat dusun ini akan direkap ke tingkat desa untuk dilokakaryakan.
(Hanya catatan saja; Iskandar Muda)